Selasa, 15 Desember 2015

PRE TEST WORKSHOP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN



PRE TEST WORKSHOP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Membangun Indonesia Melalui Peningkatan Mutu Guru di Daerah

Nama                  :  NURUL HIDAYAH, S.Ag 
NIP                      :  19710530 199703 2 006 
Asal Sekolah      :  SMPN 1 Ngunut

1.       Apa yang anda  Anda ketahui tentang metodologi pembelajaran Quantum ?
Pembelajaran Quantum dalam bahasa  asing disebut denga Quantum Learning. “Quantum Learning  adalah kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat” (Bobbi DePorter & Mike Hernacki, 2011:16 ). Dengan demikian, pembelajaran Quantum dapat dikatakan sebagai model pembelajaran yang menekankan untuk memberikan manfaat yang bermakna dan juga menekankan pada tingkat kesenangan dari peserta didik atau siswa.
2.       Dengan cara apa Anda membuat suasana kelas aktif dan menyenangkan ? Berikan contohnya !
-       Mobile Teaching dan menghindari berdiri di satu posisi supaya suasana lebih rileks.
-       Memancing ide anak sebanyak-banyaknya
-       Bervariasi, misalnya  melakukan yel-yel, atau games selama 5 menit, atau cerita lucu atau apapun yang bisa memberikan semangat bagi anak.
-       Memberikan perhatian ke semua anak
-       Memaksimalkan teknologi
-       Mendesain ruang kelas dengan hal-hal yang bisa membuat suasana hati ceria, agar siswa merasa lebih senang untuk belajar.
-       Memakai musik
3.       Apa saja karakteristik model pembelajaran Quantum ?
Karakterisitik dari pembelajaran Quantum (Quantum Learning) menurut  Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:30) yaitu :
-           Berpangkal pada psikologi kognitif.
-           Lebih bersifat humanistis.
-           Lebih bersifat konstruktivistis.
-           Berupaya memadukan (mengintegrasikan), menyinergikan, dan mengkolaborasikan faktor potensi diri manusia selaku pembelajar dengan lingkungan (fisik dan mental) sebagai konteks pembelajaran.
-           Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekadar transaksi makna.
-           Sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
-           Sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat.
-           Sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.
-           Memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran. Konteks pembelajaran meliputi suasana yang memberdayakan, landasan yang kukuh, lingkungan yang menggairahkan atau mendukung, dan rancangan belajar yang dinamis.
-           Memusatkan perhatian pada pembentukan keterampilan akademis, keterampilan (dalam) hidup, dan prestasi fisikal atau material.
-           Menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
-           Mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.
-          Mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.
4.       Apa bedanya AMBAK dan TANDUR dalam metodologi pengajaran Quantum ?
AMBAK adalah motivasi atau minat terhadap apa yang sedang kita pelajari dengan menghubungkannya dengan “dunia nyata”. Kita harus mencari cara untuk menjadikannya berarti bagi hidup,atau  bagaimana kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan merupakan bagian dari langkah model pembelajaran Quantum (Quantum Learning) yang pertama.
TANDUR adalah langkah model pembelajaran Quantum (Quantum Learning) yaitu :
- Tumbuhkan. Tumbuhkan minat dengan merumuskan “Apakah Manfaatnya BagiKu” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan belajar.
- Alami. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar. 
- Namai. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, sebuah “masukan”.
- Demonstrasikan. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu”.
- Ulangi. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan, “Aku tahu bahwa aku memang tahu ini”.
- Rayakan. Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Beberapa bentuk perayaan menyenangkan yang biasa digunakan yaitu : Tepuk Tangan, Hore! Hore! Hore!, Wussss,  Jentikan Jari, Poster Umum, Mengakui individu atau seluruh kelas, misalnya “Kelas Tujuh The Best ! , Catatan Pribadi, Kejutan dll
5.       Dengan cara apa Anda menimbulkan kesan positif yang pertama ketika masuk kelas ?
-           Membangun kesan sebagai guru yang hebat
-           Menunjukkan kesan sebagai seorang yang humoris dan ceria
-           Menunjukkan perhatian pada siswa
-           Berbicara dengan bahasa yang baik
-           Memotivasi dan menginspirasi dengan cerita yang menarik
-           Tersenyum
6.       Berapa lama konsentrasi siswa paling lama mampu menerima pembelajaran dan bagaimana Anda meraih kembali suasana kelas Anda ?
Konsentrasi siswa selama 15 sampai 20 menit. Untuk memulihkan konsentrasi anak dilakukan dengan ice breaking, memutar musik atau melakukan aktifitas fisik yang menyenangkan.

7.       Dalam metodologi pembelajaran kita mesti faham tentang fungsi otak, ada berapa bagian otak manusia dan apa fungsinya ?
a.   Otak Besar (Cerebrum).  Merupakan bagian otak terbesar dan sebagai  pusat syaraf utama karena fungsinya yang sangat penting, seperti yang berkaitan dengan inteligensi, memori, kesadaran dan pertimbangan. Bagian otak besar terdiri dari dua belahan yakni otak bagian kiri dan kanan. Masing-masing bagian memiliki fungsi kebalikan dimana bagian kiri mengatur fungsi tubuh bagian kanan, sebaliknya otak kanan mengatur fungsi tubuh bagian kiri. Setiap belahan otak tersebut terbagi menjadi empat lobus, yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal.
b.   Otak Kecil (Cerebellum). Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan kemampuan motorik. Jika bagian ini mengalami gangguan, maka akan menyebabkan gerakan otot tidak lagi terkoordinasi, dan juga bisa menyebabkan vertigo karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Bagian ini terletak di bawah lobus oksipitalis, dan terletak dibagian atas batang otak.
c.   Otak Depan (Diensefalon). Diensefalon memproses rangsang sensorik danmembantu memulai atau memodifikasi reaksi tubuh terhadap rangsangan tersebut.  Beberapa contoh aktivitas yang melibatkan diensefalon di antaranya adalah mengunyah, melihat, pergerakan mata, ekspresi yang terjadi di wajah (misalnya, tersenyum, cemberut, dan lain-lain), mendengar, bernapas, menelan, mencium (membaui), dan keseimbangan tubuh.
d.   Otak Tengah ( Mesencephalon ). Bagian ini terdiri dari : Tektum, yang memiliki syaraf pengatur proses pendengaran dan proses penglihatan. Sementara bagian lain adalah Cerebral Peduncle, yang terlibat dalam system homeostasis dan lintasan refleks.
e.   Otak Belakang ( Myelencephalon, Metencephalon, Rhombencephalon ). Otak belakang terdiri dari jembatan varol, sumsum lanjutan dan otak kecil yang membentuk sebuah brainstem atau batang otak. Jembatan varol adalah syaraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil serta menghubungkan otak kecil dan otak besar. Sumsum lanjutan otak kecil memiliki fungsi yang lumyan signifikan, yaitu mengontrol saluran pernafasan, mengatur laju denyut jantung, pusat refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh dan lain- lain.
8.       Cara belajar siswa dipengaruhi oleh gaya belajar. Ada berapa macam pendekatan modalitas untuk mempercepat kefahaman dalam belajar ?
a.        Visual. Belajar melalui melihat sesuatu, suka melihat gambar atau diagram,  pertunjukkan, peragaan atau menyaksikan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
b.        Auditori. Belajar melalui mendengar sesuatu, suka mendengarkan kaset audio, ceramah-kuliah, diskusi, debat dan instruksi (perintah) verbal. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
c.        Kinestetik. Belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung, suka menangani, bergerak, menyentuh, dan merasakan, mengalami sendiri  Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
9.       Apa ciri – ciri anak kinesthetic ? Dan bagaimana Anda melakukan pendekatan dengan anak- anak yang mempunyai kecenderungan kinestetic ?
Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:
-           berbicara dengan perlahan
-           menanggapi perhatian fisik
-           menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka
-           berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain
-           banyak gerak fisik
-           memiliki perkembangan awal otot-otot yang besar
-           belajar melalui praktek langsung atau manipulasi
-           menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung
-           menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca
-           banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal)
-           tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama
-           sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat tersebut
-           menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
-           pada umumnya tulisannya jelek
-           menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secara fisik
-           ingin melakukan segala sesuatu
Pendekatan  yang dilakukan terhadap anak – anak yang mempunyai kecenderungan kinestetic : mengajar  dengan  menggunakan berbagai model peraga, semisal bekerja di laboratorium atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhan yang juga dapat ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya.
10.   Tolong bedakan antara kemampuan motorik dan kognitif siswa !
Kemampuan motorik merupakan suatu ketrampilan dan kemampuan untuk merangkaikan sejumlah gerak  gerik  jasmani, sampai menjadi suatu keseluruhan yang dilakukan dengan gencar dan luwes, tanpa perlu memikirkan lagi secara mendetail apa yang dilakukan dan mengapa dilakukan.
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan  teknologi serta merupakan hasil belajar yang merupakan perpaduan antara pembawaan dengan pengaruh lingkungan.



SELESAI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar