Kamis, 31 Desember 2015

TELAGA NGEBEL PONOROGO

TELAGA NGEBEL PONOROGO
Tiket masuk dewasa Rp. 4000,- sudah termasuk Asuransi Kecelakaan Jiwa. 
Retribusi Parkir : Rp. 2000,-
Dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Dinas Kebudayaan, pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Telaga Ngebel
Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis. Telaga Ngebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota Ponorogo atau yang terkenal dengan nama Kota Reog. Keliling dari Telaga Ngebel sekitar 5 km. Dengan suhu antara 20 - 26 derajat celcius, suhu dingin nan sejuk membuat pengunjung makin nyaman mengunjungi Telaga Ngebel. Selain Reog, Telaga Ngebel merupakan salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo. Pemasok air bagi Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang mengalirinya, dimana dibagian hulu sungai terdapat air terjun yang diberi nama Air Terjun Toyomarto.

Pintu masuk ke Telaga Ngebel
 
1. Jalan - jalan di seputar Telaga










Telaga Ngebel dihubungkan dengan kisah seekor ular naga bernama “Baru Klinting“. Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran Angin. Kala itu Sang patih sedang bermeditasi dengan wujud ular, dan secara tak sengaja ada seorang warga yang membawa ular jelmaan tersebut ke desa.
Sesampainya di desa, ular jelmaan tersebut hendak dijadikan makanan karena ukuran tubuhnya yang besar. Sebelum dipotong ular tersebut secara ajaib menjelma menjadi anak kecil, yang kemudian mendatangi masyarakat dan memutuskan membuat sayembara.
Sang bocah kemudian menancapkan lidi di tanah, versi yang lainnya menyebutkan bahwa yang ditancapkan adalah centong nasi. Namun tidak ada yang berhasil mencabutnya. Bocah ajaib itulah yang berhasil mencabutnya. Dari lubang bekas ditancapkannya lidi atau centong tersebut keluarlah air yang kemudian menjadi mata air yang menggenang hingga membentuk sebuah Telaga. Oleh penduduk desa sekitarnya, telaga tersebut diberi nama telaga Ngebel, artinya telaga yang mengeluarkan bau menyengat.
Legenda Telaga Ngebel ini konon terkait erat dan memiliki peran penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo. Konon salah seorang pendiri Kabupaten ini yakni Batoro Kantong. Sebelum melakukan syiar Islam di Kabupaten Ponorogo, Batoro menyucikan diri terlebih dahulu di mata air, yang ada di dekat Telaga Ngebel yang kini dikenal sebagai Kucur Batoro.
2. Wahana bermain di telaga
Selain berfoto-foto sambil menikmati pemandangan di sekeliling telaga, pengunjung juga bisa menikmati wisata air dengan menaiki perahu bebek atau bus air di telaga ini. Berputar-putar di telaga ini bisa dilakukan bersama-sama karena dalam satu perahu bisa diisi oleh beberapa orang. Tarif perahu per orang juga sangat terjangkau, yaitu Rp5.000,- atau bisa sewa satu perahu Rp50.000,-.













Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar, sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng. Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.

Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar, sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng. Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
3. Menikmati kesejukan udara di sekitar telaga
Udara di sekitar telaga terasa cukup dingin, berkisar antara 20-26 derajat celcius. Hal ini wajar karena Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki Gunung Wilis. Udara yang sejuk, membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati keindahan telaga.


















4. Berkeliling danau dengan mengendarai mobil.

Di sekeliling telaga terdapat jalan searah yang mengantarkan kita menyusuri setiap sudut telaga yang dihiasi oleh hutan kecil yang cukup rimbun.




































5. Nostalgia SMA kita




 6. Pulang

Rute untuk menuju Objek Wisata Telaga Ngebel sangat mudah di jangkau, walaupun ada angkutan umum yang mengarah kesana tapi alangkah enaknya jika kesana menggunakan Mobil/Motor Pribadi. dari arah kota Ponorogo kita bisa menuju arah timur dengan rute Kota Ponorogo, Jenangan, Ngebel dan kita bisa melihat Papan Penunjuk yang banyak terpasang di jalan raya dan tidak akan susah menuju Objek wisata Telaga Ngebel. dan juga bisa dengan rute Madiun, Dolopo, Ngebel.








Berhenti sejenak, menemui Yang Maha Pemberi Rizki





Kilometer 0 Ponorogo - Trenggalek












Tugu Trenggalek.Pembangunan Bendungan TUGU









DurenanTrenggalek

Masuk Kota Tulungagung

Gunung Bolo

Gunung Bolo






Ayah yang tangguh.
_ Driver
_ Bodyguard
_ dll


SELAMAT BERLIBUR
(miss you Ratna SW)
TELAGA NGEBEL, RAHASIA KEINDAHAN ALAM KABUPATEN PONOROGO (Kolaborasi Klop : Telaga Ngebel dan Sego Tiwul Goreng) Oleh : Ken Zarita Aksinta Kesenian Reog Ponorogo, tentunya sudah tidak asing lagi di mata dunia, khususnya bagi Masyarakat Indonesia. Kesenian yang pernah di klaim sebagai kesenian dari negara tetangga ini adalah asli dari Indonesia yang berasal dari sebuah kabupaten di pulau Jawa yaitu Kabupaten Ponorogo. Kabupaten Ponorogo memiliki dua area yang berupa dataran tinggi dan dataran rendah. Kabupaten yang menjadi cikal bakal lahirnya kesenian reog ini menyimpan sejuta pesona wisata yang sayang untuk tidak dikunjungi. Selain kesenian reog, Kabupaten Ponorogo memiliki banyak obyek wisata alam diantaranya Telaga Ngebel, Puncak Pringgitan, Air Terjun Pletuk, Beji Sirah Keteng, Taman Wisata Ngembag, Gunung Bayangkaki, Air Terjun Toyomerto, Guwa Lowo, dan Air Terjun Juruk Kleteng. Salah satu obyek wisata alam yang wajib dikunjungi jika mampir ke Kabupaten Ponorogo adalah Telaga Ngebel. Selain reog, Telaga Ngebel merupakan salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo. Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis.Telaga Ngebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota Ponorogo dengan suhu antara 20 - 26 derajat celcius. Pemasok air bagi Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang mengalirinya, di mana dibagian hulu sungai terdapa air terjun yang diberi nama Air Terjun Toyomarto. Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar, sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng. Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
TELAGA NGEBEL, RAHASIA KEINDAHAN ALAM KABUPATEN PONOROGO (Kolaborasi Klop : Telaga Ngebel dan Sego Tiwul Goreng) Oleh : Ken Zarita Aksinta Kesenian Reog Ponorogo, tentunya sudah tidak asing lagi di mata dunia, khususnya bagi Masyarakat Indonesia. Kesenian yang pernah di klaim sebagai kesenian dari negara tetangga ini adalah asli dari Indonesia yang berasal dari sebuah kabupaten di pulau Jawa yaitu Kabupaten Ponorogo. Kabupaten Ponorogo memiliki dua area yang berupa dataran tinggi dan dataran rendah. Kabupaten yang menjadi cikal bakal lahirnya kesenian reog ini menyimpan sejuta pesona wisata yang sayang untuk tidak dikunjungi. Selain kesenian reog, Kabupaten Ponorogo memiliki banyak obyek wisata alam diantaranya Telaga Ngebel, Puncak Pringgitan, Air Terjun Pletuk, Beji Sirah Keteng, Taman Wisata Ngembag, Gunung Bayangkaki, Air Terjun Toyomerto, Guwa Lowo, dan Air Terjun Juruk Kleteng. Salah satu obyek wisata alam yang wajib dikunjungi jika mampir ke Kabupaten Ponorogo adalah Telaga Ngebel. Selain reog, Telaga Ngebel merupakan salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo. Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis.Telaga Ngebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota Ponorogo dengan suhu antara 20 - 26 derajat celcius. Pemasok air bagi Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang mengalirinya, di mana dibagian hulu sungai terdapa air terjun yang diberi nama Air Terjun Toyomarto. Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar, sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng. Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar, sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng. Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c