PRE
TEST WORKSHOP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
“Membangun Indonesia Melalui Peningkatan Mutu
Guru di Daerah”
NIP : 19710530 199703 2 006
Asal Sekolah : SMPN 1 Ngunut
1.
Apa yang
anda Anda ketahui tentang metodologi
pembelajaran Quantum ?
Pembelajaran Quantum dalam bahasa asing disebut denga Quantum Learning. “Quantum
Learning adalah kiat, petunjuk,
strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya
ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan
bermanfaat” (Bobbi DePorter & Mike Hernacki, 2011:16 ). Dengan demikian,
pembelajaran Quantum dapat dikatakan sebagai model pembelajaran yang menekankan
untuk memberikan manfaat yang bermakna dan juga menekankan pada tingkat
kesenangan dari peserta didik atau siswa.
2.
Dengan
cara apa Anda membuat suasana kelas aktif dan menyenangkan ? Berikan contohnya
!
-
Mobile Teaching dan menghindari berdiri di satu
posisi supaya suasana lebih rileks.
-
Memancing ide anak sebanyak-banyaknya
-
Bervariasi, misalnya melakukan yel-yel, atau games selama 5 menit,
atau cerita lucu atau apapun yang bisa memberikan semangat bagi anak.
-
Memberikan perhatian ke semua anak
-
Memaksimalkan teknologi
-
Mendesain
ruang kelas dengan hal-hal yang bisa membuat suasana hati ceria, agar siswa
merasa lebih senang untuk belajar.
-
Memakai
musik
3.
Apa saja
karakteristik model pembelajaran Quantum ?
Karakterisitik dari pembelajaran Quantum (Quantum Learning) menurut Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:30) yaitu :
-
Berpangkal pada
psikologi kognitif.
-
Lebih bersifat
humanistis.
-
Lebih bersifat
konstruktivistis.
-
Berupaya memadukan
(mengintegrasikan), menyinergikan, dan mengkolaborasikan faktor potensi diri
manusia selaku pembelajar dengan lingkungan (fisik dan mental) sebagai konteks
pembelajaran.
-
Memusatkan perhatian
pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekadar transaksi makna.
-
Sangat menekankan pada
pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
-
Sangat menekankan
kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau
keadaan yang dibuat-buat.
-
Sangat menekankan
kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.
-
Memiliki model yang
memadukan konteks dan isi pembelajaran. Konteks pembelajaran meliputi suasana
yang memberdayakan, landasan yang kukuh, lingkungan yang menggairahkan atau
mendukung, dan rancangan belajar yang dinamis.
-
Memusatkan perhatian pada
pembentukan keterampilan akademis, keterampilan (dalam) hidup, dan prestasi
fisikal atau material.
-
Menempatkan nilai dan
keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
-
Mengutamakan
keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.
-
Mengintegrasikan
totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.
4.
Apa bedanya AMBAK dan
TANDUR dalam metodologi pengajaran Quantum ?
AMBAK adalah motivasi atau
minat terhadap apa yang sedang kita pelajari dengan menghubungkannya dengan
“dunia nyata”. Kita harus mencari cara untuk menjadikannya berarti bagi hidup,atau
bagaimana kita dapat memanfaatkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Dan merupakan bagian dari langkah model pembelajaran Quantum (Quantum Learning) yang pertama.
TANDUR adalah langkah model pembelajaran Quantum (Quantum Learning) yaitu :
- Tumbuhkan. Tumbuhkan minat dengan merumuskan “Apakah Manfaatnya
BagiKu” (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan belajar.
- Alami. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat
dimengerti semua pelajar.
- Namai. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi,
sebuah “masukan”.
- Demonstrasikan. Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk “menunjukkan
bahwa mereka tahu”.
- Ulangi. Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan
menegaskan, “Aku tahu bahwa aku memang tahu ini”.
- Rayakan. Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan
pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Beberapa bentuk perayaan
menyenangkan yang biasa digunakan yaitu : Tepuk Tangan, Hore! Hore! Hore!, Wussss,
Jentikan Jari, Poster Umum, Mengakui individu atau seluruh kelas, misalnya
“Kelas Tujuh The Best ! , Catatan
Pribadi, Kejutan dll
5. Dengan cara apa Anda menimbulkan kesan positif yang pertama ketika masuk
kelas ?
-
Membangun kesan
sebagai guru yang hebat
-
Menunjukkan kesan
sebagai seorang yang humoris dan ceria
-
Menunjukkan perhatian
pada siswa
-
Berbicara dengan
bahasa yang baik
-
Memotivasi dan
menginspirasi dengan cerita yang menarik
-
Tersenyum
6. Berapa lama konsentrasi siswa paling lama mampu menerima pembelajaran dan
bagaimana Anda meraih kembali suasana kelas Anda ?
Konsentrasi siswa selama 15 sampai 20 menit. Untuk memulihkan
konsentrasi anak dilakukan dengan ice breaking, memutar musik atau melakukan
aktifitas fisik yang menyenangkan.
7. Dalam metodologi pembelajaran kita mesti faham tentang fungsi otak, ada
berapa bagian otak manusia dan apa fungsinya ?
a. Otak Besar (Cerebrum). Merupakan bagian otak terbesar dan sebagai
pusat syaraf utama karena fungsinya yang sangat penting, seperti yang berkaitan
dengan inteligensi, memori, kesadaran dan pertimbangan. Bagian otak besar
terdiri dari dua belahan yakni otak bagian kiri dan kanan. Masing-masing bagian
memiliki fungsi kebalikan dimana bagian kiri mengatur fungsi tubuh bagian
kanan, sebaliknya otak kanan mengatur fungsi tubuh bagian kiri. Setiap belahan
otak tersebut terbagi menjadi empat lobus, yaitu frontal, pariental, okspital,
dan temporal.
b. Otak Kecil
(Cerebellum).
Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan kemampuan motorik. Jika
bagian ini mengalami gangguan, maka akan menyebabkan gerakan otot tidak lagi
terkoordinasi, dan juga bisa menyebabkan vertigo karena kurangnya oksigen yang
masuk ke otak. Bagian ini terletak di bawah lobus oksipitalis, dan terletak
dibagian atas batang otak.
c. Otak Depan
(Diensefalon).
Diensefalon memproses rangsang sensorik danmembantu memulai atau memodifikasi
reaksi tubuh terhadap rangsangan tersebut. Beberapa contoh aktivitas yang
melibatkan diensefalon di antaranya adalah mengunyah, melihat, pergerakan mata,
ekspresi yang terjadi di wajah (misalnya, tersenyum, cemberut, dan lain-lain),
mendengar, bernapas, menelan, mencium (membaui), dan keseimbangan tubuh.
d. Otak Tengah (
Mesencephalon ).
Bagian ini terdiri dari : Tektum, yang memiliki syaraf pengatur proses
pendengaran dan proses penglihatan. Sementara bagian lain adalah Cerebral
Peduncle, yang terlibat dalam system homeostasis dan lintasan refleks.
e. Otak Belakang (
Myelencephalon, Metencephalon, Rhombencephalon ). Otak belakang
terdiri dari jembatan varol, sumsum lanjutan dan otak kecil yang membentuk
sebuah brainstem atau batang otak. Jembatan varol adalah syaraf yang
menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil serta menghubungkan otak kecil
dan otak besar. Sumsum lanjutan otak kecil memiliki fungsi yang lumyan
signifikan, yaitu mengontrol saluran pernafasan, mengatur laju denyut jantung,
pusat refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh dan lain- lain.
8. Cara belajar siswa dipengaruhi oleh gaya belajar. Ada berapa macam
pendekatan modalitas untuk mempercepat kefahaman dalam belajar ?
a.
Visual. Belajar
melalui melihat sesuatu, suka melihat gambar atau diagram, pertunjukkan, peragaan atau menyaksikan
video. Di
dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk
mendapatkan informasi.
b.
Auditori. Belajar
melalui mendengar sesuatu, suka mendengarkan kaset audio, ceramah-kuliah,
diskusi, debat dan instruksi (perintah) verbal. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan
membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
c.
Kinestetik. Belajar
melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung, suka menangani, bergerak,
menyentuh, dan merasakan, mengalami sendiri Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya
melalui gerak dan sentuhan.
9. Apa ciri – ciri anak kinesthetic ? Dan bagaimana Anda melakukan pendekatan
dengan anak- anak yang mempunyai kecenderungan kinestetic ?
Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik yang baik ditandai
dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut:
-
berbicara dengan perlahan
-
menanggapi perhatian fisik
-
menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian
mereka
-
berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang
lain
-
banyak gerak fisik
-
memiliki perkembangan awal otot-otot yang besar
-
belajar melalui praktek langsung atau manipulasi
-
menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat
langsung
-
menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca
ketika sedang membaca
-
banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal)
-
tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu
yang lama
-
sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat
tersebut
-
menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
-
pada umumnya tulisannya jelek
-
menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan
(secara fisik
-
ingin melakukan segala sesuatu
Pendekatan yang
dilakukan terhadap anak – anak yang mempunyai kecenderungan kinestetic : mengajar dengan menggunakan berbagai model peraga, semisal
bekerja di laboratorium atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhan
yang juga dapat ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk
sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya.
10.
Tolong bedakan antara
kemampuan motorik dan kognitif siswa !
Kemampuan
motorik merupakan suatu ketrampilan dan kemampuan untuk merangkaikan sejumlah
gerak gerik jasmani, sampai menjadi suatu keseluruhan yang
dilakukan dengan gencar dan luwes, tanpa perlu memikirkan lagi secara mendetail
apa yang dilakukan dan mengapa dilakukan.
Kemampuan
kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta merupakan hasil belajar yang merupakan perpaduan
antara pembawaan dengan pengaruh lingkungan.
SELESAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar