BIMBINGAN TEKNIS
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI GURU PAI SMP, SMA
& SMK
KABUPATEN TULUNGAGUNG
TAHUN 2015
Tanggal 30 Nopember – 02 Desember 2015
HARI KETIGA
Seperti dua hari sebelumnya kegiatan pagi ini langsung dibuka oleh bpk. Drs. Masngut, M.Pd.I.
Materi :
1.
Perancangan
Penilaian Otentik
2.
Praktek
Pembelajaran Terbimbing
a.
Simulasi
Pembelajaran.
b.
Peer Teaching
3.
Post Test /
Tugas Akhir
4.
Penutupan
5.
Tugas mandiri
Pendukung Bimtek
a.
Analisis SKL,
KI dan KD
b.
Analisis Buku
Guru dan Buku Siswa
c.
Menyusun RPP
d.
Merancang
Instrumen Penilaian Autentik dan Mengisi Raport Siswa
NB :
Pengiriman Hasil Tugas Mandiri ke panitia (via email /langsung)
Penyaji Materi : Drs. Hindama Ruhyanani, M.Pd.I (TOT Nasional)
CURRICULUM VITAE
Nama :
Drs. Hindama Ruhyanani, M.Pd.I
NIP :
19650822 199303 1 003
Tempat tanggal Lahir : Trenggalek
22 Agustus 1965
Alamat : RT 4 RW 1 Kamulan Durenan Trenggalek
Nama istri : Dra.Sri
Wahyuni
Jumlah anak : 3
NO.Tlp : 081 259 003 89
Pekerjaan :
-
Pengawas Kemenag
kab. Trenggalek
-
Tenaga Out
Sourcing BDK Surabaya
-
Pengawas
Teladan tingkat nasional
Pendidikan :
-
S1 IAIN
Malang 1990
-
S2 STAIN Tulungagung
2011
-
S3 UIN Maliki
Malang Proses penyelesaian Disertasi
Secara garis besar kegiatan pada hari ini adalah praktek membuat instrumen penilaian. Para peserta pelatihan dengan tekun membuat beberapa instrumen dengan bimbingan narasumber.
hasil pekerjaan peserta kemudian dipresentasikan dan disempurnakan bersama.
Supaya tidak jenuh maka narasuber mengajak peserta untuk menyanyi
CATATAN PRAKTIS :
Evaluasi : kegiatan identifikasi untuk
melihat apakah suatu program telah berhasil / belum.
Assessment (Penilaian) : penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa (value judgment).
Measurement (pengukuran
) : proses pemberian angka /usaha
memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan karakteristik tertentu pada
seorang siswa.
Tes :
salah satu cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada siswa pada waktu dan
tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat syarat
tertentu secara definitif.
SUATU TEST DIKATAKAN AUTENTIK JIKA :
1. Mensyaratkan kemampuan menerapkan
pengetahuan
2. Konteks /situasi nyata (real
world situation)
3. Konteks sesuai kehidupan siswa
4. Ada informasi / data yang cukup
bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya
5. Open ended (dapat diakses siapa
saja)
Penilaian autentik
a.
Dilakukan
secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran
(output) pembelajaran.
b.
Terpadu
dengan pembelajaran.
c.
Menilai
kesiapan, proses dan hasil belajar peserta didik secara utuh.
d.
Meliputi
ranah sikap, ketrampilan dan pengetahuan.
e.
Relevan
dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran.
f.
Mencerminkan
masalah dunia nyata.
g.
Tidak hanya
mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukan oleh peserta didik
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
1.
Penilaian
kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri (self
assessment),penilaian antar peserta didik (peer assessment) dan jurnal.
2.
Instrumen
observasi, penilaian diri dan penilaian antar peserta didik berupa daftar cek
(checklist)atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik. Jurnal berupa
catatan guru tentang kekuatan, kelemahan, sikap dan perilaku peserta didik di
dalam dan di luar kelas.
3.
Rubrik adalah
daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek yang akan dinilai, dan gradasi
mutu
- Penilaian antar
peserta didik merupakan tehnik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
- Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan prilaku
KRITERIA
KENAIKAN KELAS (minimal)
1.
Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang
diikuti
2.
Mencapai
tingkat kompetensi pengetahuan (KI 3) dan ketrampilan (KI 4) yang
dipersyaratkan minimal sama dengan KKM yaitu 2, 67
3.
Nilai
kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2) untuk setiap mata pelajaran sekurang –
kurangnya baik (B)
4.
Memilik
maksimal dua mata pelajaran yang masing – masing nilai kompetensi pengetahuan
dan kompetensi ketrampilannya di bawah KKM.
5.
Ketidakhadiran
siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.
6.
Berdasarkan
hasil rapat pleno dewan guru.
IMPLIKASI
DARI KETUNTASAN
-
KD pada KI 3
dan KI 4 diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta
didik yang memperoleh nilai < 2,67
-
KD pada KI 3 dan KI 4, diadakan remedial
klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila > 75 % peserta didik memperoleh
nilai < 2,67
-
KD pada KI 3
dan KI 4, peserta didik yang memperoleh nilai > 2,67 dapat diberi
pengayaan dan melanjutkan KD selanjutnya.
-
Untuk KD pada
KI 1 dan KI 2 pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum sikapnya belum
berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru mapel , guru BK, atau orangtua)
Pelatihan diakhiri dengan kegiatan post test
Setelah kegiatan post test selesai , pelatihan ditutup oleh bpk Drs. Masngut, M.Pd.I.
FOTO BERSAMA PARA PESERTA BIMTEK KURIKULUM 2013 UNTUK KENANG - KENANGAN
Semoga ilmu yang didapat selama mengikuti Bimtek K 13 dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas GPAI.
SEMOGA DAPAT BERTEMU LAGI DI KESEMPATAN YANG AKAN DATANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar