TELAGA NGEBEL PONOROGO
Tiket masuk dewasa Rp. 4000,- sudah termasuk Asuransi Kecelakaan Jiwa.
Retribusi Parkir : Rp. 2000,-
Dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Dinas Kebudayaan, pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis. Telaga Ngebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota Ponorogo atau yang terkenal dengan nama Kota Reog.
Keliling dari Telaga Ngebel sekitar 5 km. Dengan suhu antara 20 - 26
derajat celcius, suhu dingin nan sejuk membuat pengunjung makin nyaman
mengunjungi Telaga Ngebel. Selain Reog, Telaga Ngebel merupakan salah
satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo. Pemasok air bagi
Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras
berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang
mengalirinya, dimana dibagian hulu sungai terdapat air terjun yang
diberi nama Air Terjun Toyomarto.
Pintu masuk ke Telaga Ngebel
1. Jalan - jalan di seputar Telaga
Telaga Ngebel dihubungkan dengan kisah seekor ular naga bernama “Baru
Klinting“. Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran
Angin. Kala itu Sang patih sedang bermeditasi dengan wujud ular, dan
secara tak sengaja ada seorang warga yang membawa ular jelmaan tersebut
ke desa.
Sesampainya di desa, ular jelmaan tersebut hendak dijadikan makanan
karena ukuran tubuhnya yang besar. Sebelum dipotong ular tersebut secara
ajaib menjelma menjadi anak kecil, yang kemudian mendatangi masyarakat
dan memutuskan membuat sayembara.
Sang bocah kemudian menancapkan lidi di tanah, versi yang lainnya menyebutkan bahwa yang ditancapkan adalah centong nasi.
Namun tidak ada yang berhasil mencabutnya. Bocah ajaib itulah yang
berhasil mencabutnya. Dari lubang bekas ditancapkannya lidi atau centong
tersebut keluarlah air yang kemudian menjadi mata air yang menggenang
hingga membentuk sebuah Telaga. Oleh penduduk desa sekitarnya, telaga
tersebut diberi nama telaga Ngebel, artinya telaga yang mengeluarkan bau
menyengat.
Legenda Telaga Ngebel ini konon terkait erat dan memiliki peran
penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo. Konon salah seorang pendiri
Kabupaten ini yakni Batoro Kantong. Sebelum melakukan syiar Islam di
Kabupaten Ponorogo, Batoro menyucikan diri terlebih dahulu di mata air,
yang ada di dekat Telaga Ngebel yang kini dikenal sebagai Kucur Batoro.
2. Wahana bermain di telaga
Selain
berfoto-foto sambil menikmati pemandangan di sekeliling telaga, pengunjung juga
bisa menikmati wisata air dengan menaiki perahu bebek atau bus air di telaga
ini. Berputar-putar di telaga ini bisa dilakukan bersama-sama karena dalam satu
perahu bisa diisi oleh beberapa orang. Tarif perahu per orang juga sangat
terjangkau, yaitu Rp5.000,- atau bisa sewa satu perahu Rp50.000,-.
Tiket masuk
obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00 pengunjung
dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang sejuk. Bagi
pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak penginapan yang
tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat taman bermain untuk
anak-anak dan wahana flying fox serta wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan
yang biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat
menikmati makanan khas yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir
telaga. Makanan khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari
telaga, dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar.
Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan
sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini, nila bakar
tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya dengan Rp 15.000,00
saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar, sego tiwul goreng, dan segelas
es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan yang berjajar di pinggir Telaga
Ngebel juga menyajikan hidangan lainnya. Namun hampir semua rumah makan
menghidangkan menu andalan yang sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan
sego tiwul goreng. Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego
tiwul goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga
dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja mendirikan rumah
makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar
telaga sambil menyantap hidangan tersebut.
Tiket masuk obyek
wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00
pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang
sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak
penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat
taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana
lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi
perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang
dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas
tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat
dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati
nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan
sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini,
nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya
dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar,
sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan
yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan
lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang
sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng.
Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul
goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga
dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja
mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat
pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
3. Menikmati kesejukan udara di sekitar telagaSelengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
Udara di sekitar telaga terasa cukup dingin,
berkisar antara 20-26 derajat celcius. Hal ini wajar karena Kecamatan Ngebel
sendiri terletak di kaki Gunung Wilis. Udara yang sejuk, membuat pengunjung
betah berlama-lama menikmati keindahan telaga.
4. Berkeliling danau dengan mengendarai mobil.
Di sekeliling telaga terdapat jalan searah yang
mengantarkan kita menyusuri setiap sudut telaga yang dihiasi oleh hutan kecil
yang cukup rimbun.
5. Nostalgia SMA kita
6. Pulang
Rute untuk menuju Objek Wisata Telaga
Ngebel sangat mudah di jangkau, walaupun ada angkutan umum yang
mengarah kesana tapi alangkah enaknya jika kesana menggunakan Mobil/Motor
Pribadi. dari arah kota Ponorogo kita bisa menuju arah timur dengan rute Kota
Ponorogo, Jenangan, Ngebel dan kita bisa melihat Papan Penunjuk yang banyak
terpasang di jalan raya dan tidak akan susah menuju Objek wisata Telaga Ngebel.
dan juga bisa dengan rute Madiun, Dolopo, Ngebel.
Berhenti sejenak, menemui Yang Maha Pemberi Rizki
Kilometer 0 Ponorogo - Trenggalek
Tugu Trenggalek.Pembangunan Bendungan TUGU
DurenanTrenggalek |
Masuk Kota Tulungagung |
Gunung Bolo |
Gunung Bolo |
Ayah yang tangguh.
_ Driver
_ Bodyguard
_ dll
SELAMAT BERLIBUR
(miss you Ratna SW)
TELAGA NGEBEL, RAHASIA KEINDAHAN ALAM KABUPATEN PONOROGO
(Kolaborasi Klop : Telaga Ngebel dan Sego Tiwul Goreng)
Oleh : Ken Zarita Aksinta
Kesenian Reog Ponorogo, tentunya sudah tidak asing lagi di mata dunia,
khususnya bagi Masyarakat Indonesia. Kesenian yang pernah di klaim
sebagai kesenian dari negara tetangga ini adalah asli dari Indonesia
yang berasal dari sebuah kabupaten di pulau Jawa yaitu Kabupaten
Ponorogo. Kabupaten Ponorogo memiliki dua area yang berupa dataran
tinggi dan dataran rendah. Kabupaten yang menjadi cikal bakal lahirnya
kesenian reog ini menyimpan sejuta pesona wisata yang sayang untuk tidak
dikunjungi. Selain kesenian reog, Kabupaten Ponorogo memiliki banyak
obyek wisata alam diantaranya Telaga Ngebel, Puncak Pringgitan, Air
Terjun Pletuk, Beji Sirah Keteng, Taman Wisata Ngembag, Gunung
Bayangkaki, Air Terjun Toyomerto, Guwa Lowo, dan Air Terjun Juruk
Kleteng.
Salah satu obyek wisata alam yang wajib dikunjungi jika mampir ke
Kabupaten Ponorogo adalah Telaga Ngebel. Selain reog, Telaga Ngebel
merupakan salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo.
Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan
Ngebel, Kabupaten Ponorogo Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki
gunung Wilis.Telaga Ngebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota
Ponorogo dengan suhu antara 20 - 26 derajat celcius. Pemasok air bagi
Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras
berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang
mengalirinya, di mana dibagian hulu sungai terdapa air terjun yang
diberi nama Air Terjun Toyomarto.
Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp
4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara
yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat
banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga
terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta
wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai
lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas
yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan
khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga,
dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar.
Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan
dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga
ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya
dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar,
sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan
yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan
lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang
sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng.
Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul
goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga
dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja
mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat
pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
TELAGA NGEBEL, RAHASIA KEINDAHAN ALAM KABUPATEN PONOROGO
(Kolaborasi Klop : Telaga Ngebel dan Sego Tiwul Goreng)
Oleh : Ken Zarita Aksinta
Kesenian Reog Ponorogo, tentunya sudah tidak asing lagi di mata dunia,
khususnya bagi Masyarakat Indonesia. Kesenian yang pernah di klaim
sebagai kesenian dari negara tetangga ini adalah asli dari Indonesia
yang berasal dari sebuah kabupaten di pulau Jawa yaitu Kabupaten
Ponorogo. Kabupaten Ponorogo memiliki dua area yang berupa dataran
tinggi dan dataran rendah. Kabupaten yang menjadi cikal bakal lahirnya
kesenian reog ini menyimpan sejuta pesona wisata yang sayang untuk tidak
dikunjungi. Selain kesenian reog, Kabupaten Ponorogo memiliki banyak
obyek wisata alam diantaranya Telaga Ngebel, Puncak Pringgitan, Air
Terjun Pletuk, Beji Sirah Keteng, Taman Wisata Ngembag, Gunung
Bayangkaki, Air Terjun Toyomerto, Guwa Lowo, dan Air Terjun Juruk
Kleteng.
Salah satu obyek wisata alam yang wajib dikunjungi jika mampir ke
Kabupaten Ponorogo adalah Telaga Ngebel. Selain reog, Telaga Ngebel
merupakan salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo.
Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan
Ngebel, Kabupaten Ponorogo Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki
gunung Wilis.Telaga Ngebel terletak sekitar 30 km dari pusat kota
Ponorogo dengan suhu antara 20 - 26 derajat celcius. Pemasok air bagi
Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras
berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang
mengalirinya, di mana dibagian hulu sungai terdapa air terjun yang
diberi nama Air Terjun Toyomarto.
Tiket masuk obyek wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp
4000,00 pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara
yang sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat
banyak penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga
terdapat taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta
wahana lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai
lokasi perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas
yang dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan
khas tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga,
dapat dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar.
Menikmati nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan
dengan sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga
ini, nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya
dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar,
sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan
yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan
lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang
sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng.
Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul
goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga
dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja
mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat
pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
Tiket masuk obyek
wisata Telaga Ngebel cukup terjangkau, hanya dengan Rp 4000,00
pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan dengan udara yang
sejuk. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, di sana juga terdapat banyak
penginapan yang tidak jauh dari telaga. Di telaga Ngebel juga terdapat
taman bermain untuk anak-anak dan wahana flying fox serta wahana
lainnya. Di sana terdapat lapangan yang biasa dijadikan sebagai lokasi
perkemahan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati makanan khas yang
dijajakan di rumah makan yang berjajar di pinggir telaga. Makanan khas
tersebut adalah nila bakar. Ikan nila itu diperoleh dari telaga, dapat
dipastikan ikan yang dihidangkan masih dalam keadaan segar. Menikmati
nila bakar, biasanya hanya dengan nasi putih hangat dipadukan dengan
sambal dan lalapan. Uniknya jika menyantap nila bakar di telaga ini,
nila bakar tersebut bisa dinikmati dengan sego tiwul goreng. Hanya
dengan Rp 15.000,00 saja pengunjung dapat menikmati ikan nila bakar,
sego tiwul goreng, dan segelas es teh. Tak hanya nila bakar, rumah makan
yang berjajar di pinggir Telaga Ngebel juga menyajikan hidangan
lainnya. Namun hampir semua rumah makan menghidangkan menu andalan yang
sama, yakni nila bakar yang dipasangkan dengan sego tiwul goreng.
Keistimewaan yang hadir ketika menyantap nila bakar dan sego tiwul
goreng ini adalah pengunjung dapat langsung menikmati keindahan telaga
dan menyantap hidangan tersebut. Pengelola rumah makan sengaja
mendirikan rumah makan dipinggir telaga agar pengunjung dapat melihat
pemandangan di sekitar telaga sambil menyantap hidangan tersebut.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenzaaksinta/telaga-ngebel-rahasia-keindahan-alam-kabupaten-ponorogo_551c15d8813311b67f9de28c