Sabtu, 23 Juli 2016

RINGKASAN MATERI SOSIALISASI DIMENSI PERKEMBANGAN KURIKULUM 2013 (Fasilitasi Pelaksanaan Kurikulum Nasional / K 13 Jenjang SMP Kabupaten Tulungagung Tahun 2016)

Jadwal Kegiatan
1. 08.00 - 08.30 Registrasi / Absensi
2. 08.30 - 09.00 Pembukaan oleh bpk Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tulungagung

3. 09.45 - 10.30 Dimensi Perkembangan Kurikulum
Rangkuman Materi :


























4. 09.45 - 10.30 GLS (Gerakan Literasi Sekolah)


PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Literasi dalam konteks GLS merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas .

KOMPONEN LITERASI
          Literasi Dini (Early Literacy)
Kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar   dan tutur yang dibentuk oleh pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sosial di
 
rumah.
          Literasi Dasar (Basic Literacy)
Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan  informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
          Literasi Perpustakaan (Library Literacy)
Kemampuan memahami cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System, menggunakan katalog dan indeks, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah
          Literasi Media (Media Literacy)
Kemampuan mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan penggunaannya
          Literasi Teknologi (Technology Literacy)
Kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras  (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
Kemampuan memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.
          Literasi Visual (Visual Literacy)
Pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi dengan memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)
Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

TUJUAN GLS
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Prinsip-prinsip Literasi Sekolah
Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik  berdasarkan karakteristiknya
Dilaksanakan secara berimbang; menggunakan berbagai ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik
Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area kurikulum
Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan
Melibatkan kegiatan kecakapan berkomunikasi lisan
Mempertimbangkan keberagaman

Strategi Membangun Budaya Literasi
          Mengondisikan lingkungan fisik ramah literasi
          Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif
          Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat

Tiga Tahap Pelaksanaan Literasi Sekolah
Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud 23/2015)
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (ada tagihan non akademik) 
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran (ada tagihan akademik)

Guru yang Literat
1. gemar membaca;
2. menjadi teladan membaca;
3. menciptakan lingkungan yang kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan membaca menyenangkan;
5. memperlakukan seluruh peserta didik dengan baik;
6. menyesuaikan kegiatan membaca dengan gaya belajar peserta didik yang unik; dan
7. meningkatkan profesionalisme.


5. 10.30 - 12.00 Penyusunan RPP


PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Dasar Hukum
  1. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang  Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
  2. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

PENGERTIAN
Berdasar Permendikbud No 103 tahun 2014, RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci , mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.

PRINSIP PENYUSUNAN RPP
Berdasar Permendikbud No103 Tahun 2014 tentang Prinsip-prinsip Penyusunan RPP :
-       Memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sikap sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).
-          Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
-     RPP disusun  memperhatikan individu peserta didik dari aspek : perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
-      Proses pembelajaran dirancang berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
-      RPP dirancang menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
-          Proses pembelajaran berbasis konteks yang menjadikan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
-     Proses pembelajaran berorientasi kekinian, yakni  pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai kehidupan masa kini.
-      Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kemandirian belajar dengan memfasilitasi peserta didik belajar secara mandiri.
-    RPP dirancang untuk memberikan umpan balik positif dan tindak lanjut pembelajaran dalam bentuk penguatan, pengayaan, dan remedi.
-          RPP dirancang memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan/atau antarmuatan.
-           RPP disusun  memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
-        RPP mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
-     RPP disusun mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 


CONTOH PENULISAN RPP
Berikut adalah contoh cara penulisan komponen-komponen RPP yang meliputi:
       Identitas
       Kompetensi Inti
       Kompetensi Dasar
       Indikator Pencapaian Kompetensi
       Materi Pembelajaran
       Kegiatan Pembelajaran
       Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
        Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Penulisan Identitas
Sekolah                                                : ... (isi dengan nama sekolah)
Mata Pelajaran                 : ... (isi dengan nama mapel)
Kelas/Semester                : ...(isi dengan jenjang kelas dan dengan kata satu atau dua yang relevan dengan huruf)
Alokasi Waktu                   : ... pertemuan (...  JP) (isi jumlah pertemuan dan jumlah jam pelajaran  dengan  memperhatikan jumlah jam per minggu dan penjadwalan; jumlah JP termasuk untuk alokasi ulangan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran)

Kompetensi Inti (KI)
1. KI -1...
2. KI -2 ...
3. KI- 3 ...
4. KI -4 ...
 Salin keempat KI (KI-1, KI-2, KI-3, KI-4) sesuai dengan jenjang kelas dari silabus

Kompetensi Dasar (KD)
  1. KD pada KI-1
  2. KD pada KI- 2
  3. KD pada KI-3
  4. KD pada KI-4

Indikator Pencapaian Kompetensi
  1. Indikator KD pada KI-1
  2. Indikator KD pada KI-2
  3. Indikator KD pada KI-3
  4. Indikator KD pada KI-4
Tulis dua atau lebih indikator untuk masing-masing KD.
Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4.
Indikator untuk KD  KI-3 dan 4 dirumuskan menggunakan kata kerja operasional yang terukur.

CONTOH
KD :
       1.12. Meyakini ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al-Qur’ān dan Hadis.
       2.12.  Menghayati perilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman halal.
INDIKATOR:
       1.12.1 Mengikuti ketentuan makanan  dan minuman yang halal dan haram berdsarkan al-Quran dan hadits
       1.12.2 Mematuhi ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al-Quran dan Hadits
       2.12.1 Mengembangkan perilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman halal.
       2.12.2 Terbiasa berperilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman halal.

KD :
       3.12.  Memahami ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al-Qur’ān dan Hadis.
       4.12.      Menyajikan hikmah mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan dengan al-Qur’ān dan Hadis.
INDIKATOR:
       3.12.1. Menjelaskan pengertian makanan dan minuman halal.
       3.12.2. Menyebutkan jenis-jenis makanan dan minuman yang halal
       3.12.3 . Menjelaskan pengertian makanan dan minuman haram
       3.12.4.  Menyebutkan jenis-jenis makanan dan minuman yang haram
       4.12.1.Membuat poster tentang hikmah mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan dengan al-Qur’ān dan Hadis
       4.12.2. Menunjukkan contoh dampak mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram

Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan:
Ditulis dalam rumusan kegiatan guru .
CONTOH:
       Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam
       Salah seorang peserta didik  memimpin doa akan belajar dengan penuh khidmat.
       Memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surahpilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
       Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang makanan dan minuman halal
       Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai.
       Guru memberikan tausiyah tentangpentingnya teliti dalam memilih makanan dan menghargai umat non muslim yang membolehkan makanan yang diharamkan oleh umat Islam.
       Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok, masing- masing kelompok terdiri dari 6 orang peserta didik.
       Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

Kegiatan Pembelajaran Inti:
Ditulis dalam rumusan spesifik kegiatan peserta didik yang DAPAT dilengkapi dengan kegiatan guru dalam proses pembelajaran.
CONTOH
       Mengamati
v  Masing-masing kelompok menerima sebuah gambar yang ditempel pada kertas plano dari guru dengan rincian kelompok 1 sampai kelompok 4 secara berurutan mendapatkan gambarmakanan halal, minuman halal, makanan haram dan minuman haram.
v  Semua peserta didik mengamatigambar kelompok lain dengan cara berkunjung ke semua kelompok.
       Menanya
v  Setelah mengamati gambar kelompok lain, setiap peserta didik menuliskan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan gambar di kertas plano.
v  Peserta didik kembali ke kelompok masing-masing kemudian meneliti pertanyaan yang ditulis kelompok lain.
v  Masing-masing kelompok memilih lima pertanyaan yang dipandang paling baik.
v  Contoh rumusan pertanyaan:
v  Apa ciri makanan yang sehat? (faktual)
v  Apa pengertian halal dan haram? (konseptual)
v  Bagaimana cara menyembelih binatang supaya halal dimakan? (prosedural)
v  Bagaimanakah pengaruh makanan yang halal dan haram bagi tubuh? (konseptual)

       Mengumpulkan informasi/data/mencoba
v  Peserta didik dibantu guru memfokusan pada pertanyaan yang hendak dipecahkan
v  Peserta didik bekerja dalam kelompok berdiskusi untuk memecahkan persoalan pada pertanyaan yang sudah dipilih
v  Peserta didik menggunakan berbagai sumber belajar untuk menjawabnya.
v  Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.


         Menalar/mengasosiasi
v  Peserta didik berdiskusi untuk menghubungkan pertanyaan- pertanyaan yang dipilih dengan gambar yang diterima kelompoknya.
v  Membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok dalam bentuk peta konsep


         Mengkomunikasikan
v  Peserta didik mengomunikasikan proses dan hasil diskusi dalam kelompok.
v  Peserta didik menerima umpan balik dari guru dan/atau teman sekelas.

       Mencipta
v  Peserta didik menyiapkan poster tentang hikmah memakan makanan yang halal dan baik

Kegiatan Pembelajaran Penutup:
Kegiatan pembelajaran pada tahap penutup ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik yang dapat dilengkapi dengan kegiatan guru.
CONTOH (dalam rumusan kegiatan peserta didik)
       Peserta didik (dengan atau tanpa bantuan guru): (a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) menerima umpan balik keterlibatannya dalam proses dan hasil pembelajaran.
       Peserta didik: (a) mengikuti penilaian; (b) mengkuti pembelajaran remedi atau program pengayaan atau memperoleh layanan konseling dan/atau mengerjakan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajarmasing-masing; dan (c) mencatat kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Teknik penilaian
a. Sikap
                Observasi
b. Pengetahuan
                1). Tes tertulis
                2). Penugasan
                3). Portofolio
c. Keterampilan
                 Produk               
* Catatan: Teknik  penilaian dipilih  sesuai dengan tuntutan KD.

Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama (terlampir)
b. Pertemuan Kedua (terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (terlampir)
d. Dst.


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan                         
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah  kegiatan penilaian.
Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
       pembelajaran ulang
       bimbingan perorangan
       belajar kelompok
       pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai KKM sesuai hasil analisis penilaian

Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai KKM diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.

Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Media/ alat
Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.). CONTOH  cara menuliskan:
- Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
- Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
                - Model: Nama model yang dimaksud
                - Gambar: Judul gambar yang dimaksud
                - Realia: Nama benda yang dimaksud

Bahan
Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.

Sumber Belajar
Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
CONTOH  cara menuliskan:
- Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
- Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman).
- Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, (halaman)
- Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
- Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
- Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
- Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau profesinya
- Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku)   
6. 12.00 - 13.00 istirahat
7. 13.00 - 14.00 Penilaian.
Rangkuman materi :






















 8. 14.00 - 14.35 Refleksi
- Th. 2016/2017 sebanyak 12 SMP di Tulungagung menerapkan K 13 revisi untuk kelas 7.
- Kelas 8 dan 9 melanjutkan kurikulum KTSP.
- Pada pelaksanaan K 13 revisi, penilaian KI 1 dan KI 2 diserahkan ke mata pelajaran PAI dan PPKn. 
- Sikap spiritual dinilai oleh PAI dan sikap sosial dinilai oleh PPKn. 
- Guru mata pelajaran yang lain tetap membantu memberi masukan terhadap penilaian KI 1 dan KI 2.
- Raport, UTS dan hal - hal lain yang menyangkut pelaksanaan K13 revisi menunggu perkembangan lebih lanjut.
- Struktur kurikulum menyesuaikan. Yang melaksanakan K 13 revisi berarti memakai struktur kurikulum K 13 sedangkan yang lain masih menggunakan struktur kurikulum KTSP.


SEMOGA DAPAT BERMANFAAT