1. 08.00 - 08.30 Registrasi / Absensi
2. 08.30 - 09.00 Pembukaan oleh bpk Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tulungagung
3. 09.45 - 10.30 Dimensi Perkembangan Kurikulum
Rangkuman Materi :
4. 09.45 - 10.30 GLS (Gerakan Literasi Sekolah)
PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
Literasi
dalam konteks GLS merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan
informasi secara cerdas .
KOMPONEN
LITERASI
•
Literasi
Dini (Early Literacy)
Kemampuan
untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan tutur yang dibentuk oleh
pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sosial di
rumah.
rumah.
•
Literasi
Dasar (Basic Literacy)
Kemampuan
untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting)
berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta
menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan
pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
•
Literasi Perpustakaan (Library Literacy)
Kemampuan memahami cara membedakan
bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal,
memahami Dewey Decimal System, menggunakan katalog dan indeks, hingga memiliki
pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah
tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah
•
Literasi Media (Media Literacy)
Kemampuan
mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda seperti media cetak, media
elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan
memahami tujuan penggunaannya
•
Literasi Teknologi (Technology Literacy)
Kemampuan
memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware),
peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi.
Kemampuan
memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet.
•
Literasi Visual (Visual Literacy)
Pemahaman
tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi dengan memanfaatkan
materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.
GERAKAN
LITERASI SEKOLAH (GLS)
Sebuah
upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat
melalui pelibatan publik.
TUJUAN GLS
Menumbuhkembangkan
budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Prinsip-prinsip
Literasi Sekolah
Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta
didik berdasarkan karakteristiknya
Dilaksanakan secara berimbang; menggunakan berbagai
ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik
Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di
semua area kurikulum
Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan
Melibatkan kegiatan kecakapan berkomunikasi lisan
Mempertimbangkan keberagaman
Strategi
Membangun Budaya Literasi
•
Mengondisikan
lingkungan fisik ramah literasi
•
Mengupayakan
lingkungan sosial dan afektif
•
Mengupayakan
sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat
Tiga
Tahap Pelaksanaan Literasi Sekolah
Penumbuhan
minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud 23/2015)
Meningkatkan
kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (ada tagihan non akademik)
Meningkatkan
kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku
pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran (ada tagihan
akademik)
Guru
yang Literat
1. gemar membaca;
2. menjadi teladan membaca;
3. menciptakan lingkungan yang kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan membaca menyenangkan;
5. memperlakukan seluruh peserta didik dengan baik;
6. menyesuaikan kegiatan membaca dengan gaya belajar peserta didik yang unik; dan
7. meningkatkan
profesionalisme.
5. 10.30 - 12.00 Penyusunan RPP
PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Dasar
Hukum
- Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
- Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
PENGERTIAN
Berdasar Permendikbud No 103 tahun 2014, RPP adalah
rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci , mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan
buku panduan guru.
PRINSIP
PENYUSUNAN RPP
Berdasar Permendikbud No103 Tahun 2014 tentang
Prinsip-prinsip Penyusunan RPP :
- Memuat
kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sikap sosial (KD dari KI-2),
pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).
- Satu RPP
dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
- RPP disusun memperhatikan
individu peserta didik dari
aspek : perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar,
bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta
didik.
- Proses pembelajaran dirancang berpusat pada peserta
didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, dan semangat belajar.
- RPP
dirancang menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
-
Proses
pembelajaran berbasis konteks yang menjadikan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar.
- Proses pembelajaran berorientasi kekinian,
yakni pada pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, nilai-nilai kehidupan masa kini.
- Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan
kemandirian belajar dengan memfasilitasi peserta didik belajar secara mandiri.
- RPP dirancang untuk memberikan umpan balik positif
dan tindak lanjut pembelajaran dalam bentuk penguatan, pengayaan, dan remedi.
-
RPP dirancang memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antar kompetensi
dan/atau antarmuatan.
- RPP
disusun memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
- RPP mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
- RPP disusun mempertimbangkan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.
CONTOH PENULISAN RPP
Berikut adalah contoh cara penulisan
komponen-komponen RPP yang meliputi:
•
Identitas
•
Kompetensi Inti
•
Kompetensi Dasar
•
Indikator Pencapaian Kompetensi
•
Materi Pembelajaran
•
Kegiatan Pembelajaran
•
Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
•
Media/ alat,
Bahan, dan Sumber Belajar
Penulisan Identitas
Sekolah : ... (isi dengan nama sekolah)
Mata
Pelajaran : ... (isi
dengan nama mapel)
Kelas/Semester :
...(isi dengan jenjang
kelas dan dengan kata satu atau
dua yang relevan dengan huruf)
Alokasi Waktu : ... pertemuan (... JP)
(isi jumlah pertemuan dan jumlah jam pelajaran dengan memperhatikan jumlah jam per minggu dan penjadwalan; jumlah JP termasuk
untuk alokasi ulangan yang terintegrasi dalam proses pembelajaran)
Kompetensi
Inti (KI)
1. KI
-1...
2. KI
-2 ...
3. KI- 3 ...
4. KI
-4 ...
Salin keempat KI (KI-1, KI-2, KI-3, KI-4) sesuai dengan jenjang kelas dari silabus
Kompetensi Dasar (KD)
- KD pada KI-1
- KD pada KI- 2
- KD pada KI-3
- KD pada KI-4
Indikator Pencapaian Kompetensi
- Indikator KD pada KI-1
- Indikator KD pada KI-2
- Indikator KD pada KI-3
- Indikator KD pada KI-4
Tulis dua
atau lebih indikator untuk masing-masing KD.
Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan
KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang
gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4.
Indikator
untuk KD KI-3 dan 4 dirumuskan menggunakan kata
kerja operasional yang terukur.
CONTOH
KD :
• 1.12. Meyakini ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al-Qur’ān
dan Hadis.
• 2.12. Menghayati perilaku hidup sehat
dengan mengonsumsi makanan dan minuman halal.
INDIKATOR:
• 1.12.1
Mengikuti ketentuan makanan dan minuman
yang halal dan haram berdsarkan al-Quran dan hadits
• 1.12.2
Mematuhi ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan
al-Quran dan Hadits
• 2.12.1 Mengembangkan perilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan
minuman halal.
• 2.12.2 Terbiasa berperilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan
dan minuman halal.
KD :
• 3.12. Memahami ketentuan makanan dan
minuman yang halal dan haram berdasarkan al-Qur’ān dan Hadis.
• 4.12. Menyajikan hikmah mengonsumsi
makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan dengan al-Qur’ān dan
Hadis.
INDIKATOR:
• 3.12.1. Menjelaskan pengertian makanan dan minuman
halal.
• 3.12.2. Menyebutkan jenis-jenis makanan dan minuman
yang halal
• 3.12.3 . Menjelaskan pengertian makanan dan minuman
haram
• 3.12.4. Menyebutkan jenis-jenis makanan dan minuman yang haram
• 4.12.1.Membuat
poster tentang hikmah mengonsumsi
makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan dengan al-Qur’ān dan Hadis
• 4.12.2.
Menunjukkan contoh dampak mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram
Kegiatan
Pembelajaran Pendahuluan:
Ditulis
dalam rumusan kegiatan guru .
CONTOH:
• Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam
• Salah
seorang peserta didik memimpin doa akan belajar dengan penuh khidmat.
• Memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran
surahpilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta
didik.
• Guru melakukan appersepsi
dengan menanyakan wawasan peserta didik terkait tentang makanan dan minuman halal
• Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan
dicapai.
• Guru memberikan tausiyah tentangpentingnya
teliti dalam memilih makanan dan menghargai umat non muslim yang membolehkan
makanan yang diharamkan oleh umat Islam.
• Peserta
didik dibagi menjadi empat kelompok,
masing- masing kelompok terdiri dari 6 orang peserta didik.
• Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran Inti:
Ditulis
dalam rumusan spesifik kegiatan peserta didik yang DAPAT dilengkapi dengan kegiatan
guru dalam proses pembelajaran.
CONTOH
• Mengamati
v Masing-masing
kelompok menerima sebuah gambar yang
ditempel pada kertas plano dari guru dengan rincian kelompok 1 sampai
kelompok 4 secara berurutan mendapatkan gambarmakanan halal, minuman halal, makanan haram dan minuman haram.
v Semua peserta didik mengamatigambar kelompok lain dengan cara berkunjung ke
semua kelompok.
• Menanya
v Setelah mengamati gambar kelompok lain,
setiap peserta didik menuliskan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan gambar
di kertas plano.
v Peserta
didik kembali ke kelompok
masing-masing kemudian meneliti pertanyaan yang ditulis kelompok lain.
v Masing-masing kelompok memilih lima pertanyaan yang dipandang paling baik.
v Contoh
rumusan pertanyaan:
v Apa ciri
makanan yang sehat? (faktual)
v Apa
pengertian halal dan haram? (konseptual)
v Bagaimana
cara menyembelih binatang supaya halal dimakan? (prosedural)
v Bagaimanakah pengaruh makanan
yang halal dan haram bagi tubuh?
(konseptual)
• Mengumpulkan informasi/data/mencoba
v
Peserta
didik dibantu guru memfokusan pada pertanyaan yang hendak dipecahkan
v Peserta
didik bekerja dalam kelompok berdiskusi untuk memecahkan persoalan pada
pertanyaan yang sudah dipilih
v Peserta
didik menggunakan berbagai sumber belajar untuk menjawabnya.
v
Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
•
Menalar/mengasosiasi
v Peserta
didik berdiskusi untuk menghubungkan pertanyaan- pertanyaan yang dipilih dengan
gambar yang diterima kelompoknya.
v Membuat
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok dalam bentuk peta konsep
•
Mengkomunikasikan
v Peserta
didik mengomunikasikan proses
dan hasil diskusi dalam kelompok.
v
Peserta didik menerima umpan balik dari guru
dan/atau teman sekelas.
• Mencipta
v
Peserta didik menyiapkan poster tentang hikmah
memakan makanan yang halal dan baik
Kegiatan
Pembelajaran Penutup:
Kegiatan pembelajaran pada
tahap penutup ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik yang dapat
dilengkapi dengan kegiatan guru.
CONTOH
(dalam rumusan kegiatan peserta didik)
• Peserta didik (dengan atau tanpa
bantuan guru): (a) membuat
rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) menerima umpan balik keterlibatannya dalam
proses dan hasil pembelajaran.
• Peserta
didik: (a) mengikuti penilaian; (b) mengkuti pembelajaran remedi atau program pengayaan atau memperoleh layanan konseling dan/atau mengerjakan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajarmasing-masing; dan (c) mencatat kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Teknik
penilaian
a.
Sikap
Observasi
b.
Pengetahuan
1). Tes tertulis
2). Penugasan
3).
Portofolio
c.
Keterampilan
Produk
* Catatan: Teknik
penilaian dipilih sesuai dengan
tuntutan KD.
Instrumen
penilaian
a.
Pertemuan Pertama (terlampir)
b. Pertemuan Kedua (terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (terlampir)
d. Dst.
3.
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain
dalam bentuk:
• pembelajaran
ulang
• bimbingan
perorangan
• belajar kelompok
• pemanfaatan
tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai KKM sesuai hasil analisis
penilaian
Pembelajaran
Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik
yang sudah mencapai KKM diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam
bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi,
meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.
Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media/ alat
Tulis
spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart,
gambar, realia, dsb.). CONTOH cara
menuliskan:
- Video/film:
Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
- Rekaman
audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal
pengunduhan)
-
Model: Nama model yang dimaksud
-
Gambar: Judul gambar yang
dimaksud
-
Realia: Nama benda yang dimaksud
Bahan
Tulis
spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.
Sumber
Belajar
Tulis
spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran,
situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
CONTOH cara menuliskan:
- Buku
siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit
(halaman)
- Buku
referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan:
Penerbit (halaman).
- Majalah:
Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor,
Tahun, (halaman)
- Koran:
Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
- Situs
internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal
pengunduhan)
- Lingkungan
sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
- Narasumber:
Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau profesinya
- Lainnya
(sesuai dengan aturan yang berlaku)
6. 12.00 - 13.00 istirahat
7. 13.00 - 14.00 Penilaian.
Rangkuman materi :
8. 14.00 - 14.35 Refleksi
- Th. 2016/2017 sebanyak 12 SMP di Tulungagung menerapkan K 13 revisi untuk kelas 7.
- Kelas 8 dan 9 melanjutkan kurikulum KTSP.
- Pada pelaksanaan K 13 revisi, penilaian KI 1 dan KI 2 diserahkan ke mata pelajaran PAI dan PPKn.
- Sikap spiritual dinilai oleh PAI dan sikap sosial dinilai oleh PPKn.
- Guru mata pelajaran yang lain tetap membantu memberi masukan terhadap penilaian KI 1 dan KI 2.
- Raport, UTS dan hal - hal lain yang menyangkut pelaksanaan K13 revisi menunggu perkembangan lebih lanjut.
- Struktur kurikulum menyesuaikan. Yang melaksanakan K 13 revisi berarti memakai struktur kurikulum K 13 sedangkan yang lain masih menggunakan struktur kurikulum KTSP.
SEMOGA DAPAT BERMANFAAT